WhatsApp sudah jadi salah satu aplikasi utama komunikasi sekarang ini. Praktis dan bisa melakukan banyak hal. Tidak hanya perpesanan, pengguna WhatsApp bisa berikirim berkas pekerjaan, video tutorial, sampai menggelar polling.

Penggunaan aplikasi ini juga makin masif untuk berkoordinasi antar panitia acara, siswa sekelas, pekerjaan kantor, sampai keluarga besar. Yups, WhatsApp digunakan sebagai aplikasi komunikasi grup.

Semakin besar pertemanan, semakin banyak grup yang tercipta untuk diikuti. Di sinilah dilema muncul. Grup WA sebenarnya ikut meramaikan hidup atau sebaliknya bikin berisik yang mengganggu?

Grup WA sejatinya bisa untuk mempererat tali silaturahmi, saling berbagi informasi, sampai membangun networking yang mudah. Namun, Grup WA makin hari bisa membuat berisik kehidupan karena berisikan perdebatan yang tak bersolusi, banyak obrolan tak penting, tersebarnya isu SARA dan berita bohong.

Grup WA yang terlalu berisik tentu mengganggu ketenangan hidup dan produktivitas. Sebaliknya, menggunakan Grup WA secara efektif mampu membangun kebersamaan, kolaborasi, dan produktivitas.

Bijaklah masuk ke dalam Grup WA, maupun grup chat lainnya, atau saat berkomunikasi di dalamnya. Ada banyak orang dan berbagai pandangan sehingga respect atau saling menghormati perbedaan pendapat sangat diperlukan.

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X