Bagaimana kalau suatu saat lidah kita harus merasakan “porang” menggantikan beras? Mungkin masih terdengar asing ya dengan nama ini? Porang adalah tanaman jenis umbi-umbian pembuat shirataki.

Beberapa waktu lalu, porang sempat menjadi sorotan Presiden Joko Widodo. Presiden mengatakan porang bisa menjadi komoditas ekspor baru yang memberikan keuntungan tinggi. Indonesia diharapkan bisa mengekspor porang dalam bentuk bahan setengah jadi, bukan hanya bahan mentah.

Porang sudah eksis sejak masa penjajahan Jepang sebagai bahan pangan dan industri. Tanaman ini memiliki nama panggilan yang berbeda-beda. Ada yang menyebut iles-iles kuning, acung atau acoan.

Nama latinnya Amorphophallus muelleri. Tanaman jenis herbal ini bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter. Tumbuh di sekitar hutan tropis dan hanya bisa tumbuh di bawah pohon penyangga. Porang bisa bertahan hidup pada jenis tanah apa pun di ketinggian 0-700 mdpl.

Porang mengandung karbohidrat, lemak, protein mineral, vitamin, serat pangan, kristal kalsium oksalat, dan alkaloid. Porang banyak digunakan sebagai bahan baku tepung, penjernih air, kosmetik, pembuatan lem, dan jelly, yang beberapa tahun terakhir diekspor ke Jepang.

Salah satu kandungan terbesar di dalam porang adalah glukomanan yang merupakan serat alami dan larut dalam air.

Biasanya porang dimanfaatkan untuk membuat konyaku dan mie shirataki yang terkenal di China, Jepang, dan Taiwan. Manfaat lainnya bisa membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan.

Written by:

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X